1. Bangun Kayu
Untuk mengetahui sifat-sifat
kayu sebagai bahan bangunan, terlebih dahulu dimengerti bangun (structure)
daripada kayu. Sifat-sifat kayu ada beberapa jenis macam , yaitu:
1.
Sifat
physis
2.
Sifat
hygroscopis
3.
Sifat
mechanis
Sifat-sifat tersebut di atas harus selalu
diperhatikan di dalam merencanakan sesuatu kontruksi.
·
Tampang Lintang Pohon
Apabila sebatang pohon dipotong
melintang, maka terdapatkan beberapa macam bagian. Bagian luar terdiri dari 2
bagian, yaitu:
1.
Kulit
Luar (Outer Bark), yaitu bagian yang telah mati, yang pekerjaannya melindungi
bagian-bagian di sebelah dalamnya.
2.
Kulit
Dalam (Inner Bark), yaitu bagian yang masih hidup, yang pekerjaannya mengangkut
atau mengantar makan yang dibuat di daun ke bagian-bagian bawah lainnya.
Sebuah lapisan yang sangat tipis
(tebalnya hanya microscopis saja) dinamakan lapisan cambium. Proses pertumbuhan
terjadi pada lapisan cambium ini, dimana sel-sel memecah, bertumbuh dan memecah
lagi, untuk membentuk sel-sel kulit baru atau zat kayu baru. Di sebelah
dalamnya lapisan ini terdapat bagian kayu yang lunak warnanya keputih-putihan
dan disebut kayu gubal, tebalnya berlainan dari 1 cm sampai 20 cm atau lebih,
tergantung pada jenisnya pohon. Ini merupakan bagian yang hidup daripada
pohon/kayu. Air dan zat-zat makanan dengan melewati bagian-bagian ini dibawa
dari akar-akar ke daun-daun untuk diolah yang kemudian akan dibagikan kepada
bagian-bagian yang membutuhkan. Makanan yang telah diolah ini melintasi bagian
kayu gubal ke bagian-bagian bawah yang membutuhkan dan berguna pula sebagai
tempat penyimpanan bahan makanan.
Seterusnya terdapatlah lapisan
yang lebih tebal yang disebut kayu firas, yaitu bagian inti yang kuat dan
tangguh. Warnanya sedikit lebih tua daripada kayu gubal, karena tidak terdapat
bahan-bahan makanan di dalamnya, maka lebih awet daripada kayu gubal. Karena
itu hal ini penting artinya bila kita merencanakan suatu kontruksi kayu yang
ditempatkan di suatu tempat besar bahannya menjadi lapuk, misalnya suatu
kontruksi tertimbun di dalam tanah.
Bagian yang terdalam adalah hati
kayu dan sangat berguna untuk menentukan suatu jenis pohon. Sel-sel yang
membentuk kayu itu bentuknya seperti pipa dan sebagian besar arah memanjang
batang. Ada beberapa kelompok sel-sel yang berarah tegak lurus terhadap serat
kayu, arah radian dan disebut jari-jari teras. Bertugas mengangkut makanan kea
rah radial dan juga sebagai tempat penyimpanan bahan makanan.
·
Jenis Kayu
Pohon-pohon dapat digolongkan
menjadi 2 golongan besar, yaitu kayu lunak (softwood) dan kayu keras
(hardwood). Tetapi pemberian nama ini sebetulnya kurang tepat, karena dalam
golongan kayu lunak, terdapat kayu keras, sedang dari golongan kayu keras
terdapat yang lunak.
Cara penggolongan lain ialah,
berbentuk jarum (naaldhout) dan berdau lebar (loofhout). Penggolongan inipun
kurang tepat pula, karena kayunya sukar dibeda-bedakan.
Penggolongan yang paling tepat
untuk membedakan kayu lunak dan kayu keras ialah:
1.
Pohon
berpori
2.
Pohon
tak berpori
0 comments:
Post a Comment