Wednesday, September 16, 2015

Sifat - Sifat Kayu


1.      Bangun Kayu
Untuk mengetahui sifat-sifat kayu sebagai bahan bangunan, terlebih dahulu dimengerti bangun (structure) daripada kayu. Sifat-sifat kayu ada beberapa jenis macam , yaitu:
1.      Sifat physis
2.      Sifat hygroscopis
3.      Sifat mechanis
 Sifat-sifat tersebut di atas harus selalu diperhatikan di dalam merencanakan sesuatu kontruksi.

·         Tampang Lintang Pohon
Apabila sebatang pohon dipotong melintang, maka terdapatkan beberapa macam bagian. Bagian luar terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1.      Kulit Luar (Outer Bark), yaitu bagian yang telah mati, yang pekerjaannya melindungi bagian-bagian di sebelah dalamnya.
2.      Kulit Dalam (Inner Bark), yaitu bagian yang masih hidup, yang pekerjaannya mengangkut atau mengantar makan yang dibuat di daun ke bagian-bagian bawah lainnya.
Sebuah lapisan yang sangat tipis (tebalnya hanya microscopis saja) dinamakan lapisan cambium. Proses pertumbuhan terjadi pada lapisan cambium ini, dimana sel-sel memecah, bertumbuh dan memecah lagi, untuk membentuk sel-sel kulit baru atau zat kayu baru. Di sebelah dalamnya lapisan ini terdapat bagian kayu yang lunak warnanya keputih-putihan dan disebut kayu gubal, tebalnya berlainan dari 1 cm sampai 20 cm atau lebih, tergantung pada jenisnya pohon. Ini merupakan bagian yang hidup daripada pohon/kayu. Air dan zat-zat makanan dengan melewati bagian-bagian ini dibawa dari akar-akar ke daun-daun untuk diolah yang kemudian akan dibagikan kepada bagian-bagian yang membutuhkan. Makanan yang telah diolah ini melintasi bagian kayu gubal ke bagian-bagian bawah yang membutuhkan dan berguna pula sebagai tempat penyimpanan bahan makanan.
Seterusnya terdapatlah lapisan yang lebih tebal yang disebut kayu firas, yaitu bagian inti yang kuat dan tangguh. Warnanya sedikit lebih tua daripada kayu gubal, karena tidak terdapat bahan-bahan makanan di dalamnya, maka lebih awet daripada kayu gubal. Karena itu hal ini penting artinya bila kita merencanakan suatu kontruksi kayu yang ditempatkan di suatu tempat besar bahannya menjadi lapuk, misalnya suatu kontruksi tertimbun di dalam tanah.
Bagian yang terdalam adalah hati kayu dan sangat berguna untuk menentukan suatu jenis pohon. Sel-sel yang membentuk kayu itu bentuknya seperti pipa dan sebagian besar arah memanjang batang. Ada beberapa kelompok sel-sel yang berarah tegak lurus terhadap serat kayu, arah radian dan disebut jari-jari teras. Bertugas mengangkut makanan kea rah radial dan juga sebagai tempat penyimpanan bahan makanan.

·         Jenis Kayu
Pohon-pohon dapat digolongkan menjadi 2 golongan besar, yaitu kayu lunak (softwood) dan kayu keras (hardwood). Tetapi pemberian nama ini sebetulnya kurang tepat, karena dalam golongan kayu lunak, terdapat kayu keras, sedang dari golongan kayu keras terdapat yang lunak.
Cara penggolongan lain ialah, berbentuk jarum (naaldhout) dan berdau lebar (loofhout). Penggolongan inipun kurang tepat pula, karena kayunya sukar dibeda-bedakan.
Penggolongan yang paling tepat untuk membedakan kayu lunak dan kayu keras ialah:
1.      Pohon berpori
2.      Pohon tak berpori

0 comments: